Install Arch Linux di Virtual Box


PENDAHULUAN

Sebelum kita menginstall Arch Linux lebih baik kita baca dulu tentang arch linux, tentang kelebihan dan kekurangannya, silahkan anda baca disini dan ini sebagai referensi

PERSIAPAN

1. Siapkan iso archlinuxnya, 
2. buat lah machine baru pada Virtualbox dengan minimal ram 1GB

LANGKAH INSTALASI

1. Disini yg saya gunakan i686 (32 bit) hit Enter



2. Kita akan otomatis login sebagai root, kita ketikan perintah lsblk untuk melihat detail partisi kita, pada gambar dibawah kita tahu hardisk kita sebagai sda


3. Kemudian ketikan cfdisk /dev/sda untuk membuat partisi , kita pilih dos
kenapa kita pakai cfdisk bukan cgdisk? dikarenakan cgdisk hanya bisa membuat partisi gpt saja sedangkan cfdisk bisa semuanya, keuntungan gpt (guid partion table) bisa membuat 10 partisi primary.


4. Disini yang Ana lakukan hit New kemudian Write Ketik Yes dan Quit




5. mkfs.ext4 -L arch /dev/sda1 adalah perintah untuk memformat


6. Setelah kita format kemudian kita mount dengan perintah mount /dev/sda1 /mnt


7. Selanjutnya kita setting di mirrorlist untuk repo Indonesia kita naikan ke paling atas , 
nano /etc/pacman.d/mirrorlist



ctrl+w : untuk pencarian kata misal disini kita akan mencari kata "Indonesia"
ctrl+k : untuk cut, misal ada dua baris maka kita cut 2x jadi tekan ctrl+k 2x,  jika ada 4 baris maka 4x
ctrl+u : untuk paste, hanya sekali saja
kemudia ctrl+o dan ctrl+x

8. pacstrap /mnt base base-devel (untuk install base system) xorg-server (yang menangani input output tampilan)

Tunggu hingga proses tersebut selesai

9. genfstab -p /mnt >> /mnt/etc/fstab digunakan untuk membuat file fstab secara otomatis. Sebelum menjalankan genfstab, semua partisi yang ingin dimuat secara otomatis harus di mount terlebih dahulu contohnya pengguna ingin memuat partisi /dev/sda2 di direktori /home, maka /devsda2 di mount terlebih dahulu ke /mnt/home


10. ketikan perintah Arch-chroot /mnt perintah untuk memindahkan akses root ke direktori /mnt

11. echo bola-bali > /etc/hostname kita beri hostname


12. langkah selanjutnya kita akan setting zona waktu
ln -s /usr/share/zoneinfo/Asia/Jakarta /etc/localtime


nano /etc/locale.gen (hapus pagar en.UTF , en.ISO id.UTF dan id.ISO



locale-gen
echo LANG=en_US.UTF_8 > /etc/locale.conf


13. dan masukan perintah ini mkinitcpio -p linux 


14. kita buat password root dan kita buat user serta passwordnya


15. kita install network manager, grub, xorg-xinit dengan perintah pacman -Sy networkmanager grub xorg-xinit

Setting grub dengan perintah
Grub-install /dev/sda
grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg



16. kita install vga default dan ntp, dengan perintah pacman -S ntp xf86-video-vesa


dan kita beri perintah systemctl (otomatis saat boot tanpa user root) untuk networkmanager dan ntpnya
systemctl enable NetworkManager
systemctl enable ntpd


17. Disini saya akan menggunakan de lxde maka kita install dulu dengan perintah pacman -S lxde


18. kita buat pengaturan agar tampilannya menggunakan de lxde berikut langkahnya
cp /etc/X11/xinit/xinitrc ~/.xinitrc
nano ~/.xinitrc
disable semua bagian ini dari twm sampai exec dan tambahkan
exec startlxde

kemudian reboot (reboot terus ctrl+d terus reboot terus unmount cd/iso arch nya)

ketikan perintah startx





Demikian catatan yang Ana tulis hari ini, mohon maaf jika ada kesalahan ini hanya tulisan Ana terimakasih atas semua dukungan dan bantuan :) mohon bimbingannya




Popular posts from this blog

Cara Setting Mikrotik RB951G

Install IPFire single Interface